Selasa, 16 Mei 2017

10 kasus pengusiran setan yang akan buat anda merinding

Apakah setan itu nyata? Percaya gak percaya mereka, meskipun tak terlihat mereka terkadang bersarang di tubuh manusia. Jika kamu penikmat film horor, kamu akan selalu melihat adegan orang yang melakukan ritual pengusiran setan dari tubuh manusia. Hal ini bukanlah semata-mata sebuah skrip film, tapi di kisah nyata pun ada. Buktinya adalah 10 kasus ini yang siap membuat bulu kudukmu berdiri.

1. Kasus Clara Germana Cele


Clara Germana Cele adalah seorang siswi di St. Michael's Mission, Afrika Selatan. Pada tahuh 1906, untuk beberapa alasan, Cele berdoa dan membuat sebuah perjanjian dengan setan. Saat itu dirinya masih berusia 16 tahun. Beberapa hari kemudian, Cele mendapat dorongan yang sangat aneh, selain itu dia juga dipukul oleh artefak religius seperti salib.

Para biarawati mendapati Cele telah bersuara mengerikan seperti binatang. Cele juga melayang di udara hingga setinggi lima kaki. Akhirnya dia dibawa oleh dua imam untuk melakukan eksorsisme. Cele mencoba mencekik salah satu imam dengan cengkeramannya, dan lebih dari 170 orang menyaksikannya melayang saat para imam membacakan Kitab Suci untuknya. Eksorsisme ini membutuhkan waktu dua hari untuk mengusir mengusir roh-roh gelap dari tubuhnya.
2. Kasus Anneliese Michel


Kasus ini termasuk yang kontroversial. Anneliese Michel yang berusia 16 tahun memiliki riwayat epilepsi dan penyakit jiwa. Selama ini dia dirawat di sebuah rumah sakit jiwa. Pada tahun 1973, Michel mencoba bunuh diri dan menolak semua artefak religius yang ada di sekitarnya. Dia juga meminum air kencingnya sendiri. Awalnya keluarga Michel meminta seorang pastor untuk mengobatinya, sayangnya ditolak. Lalu keluarganya pun melakukan ritual eksorsisme secara diam-diam dengan imam setempat.

Michel telah menjalani ritual ini hampir 70 kali selama 10 bulan. Bukan malah membaik, dia pun semakin menjadi-jadi. Dia menolak untuk makan, dan sering berbicara tentang kematian. Sampai akhirnya, nyawa Michel benar-benar tak tertolong.
3. Kasus Roland Doe


Kisah ini lah yang dikenal sebagai kisah dibalik novel dan film The Exorcist. Sebenarnya, Roland Doe bukanlah nama sebenarnya, itu adalah nama samaran yang dibuat untuk menjaga privasi anak laki-laki yang sebenarnya. Pada akhir 1940-an, bibi Doe mendorongnya untuk menggunakan papan Ouija. Setelah kematian bibinya, Doe berusaha menghubungi bibinya dengan papan tersebut. Papan ini dianggap bisa membuka pintu bagi setan yang ingin memiliki diri manusia.

Penguasaan pun dimulai dengan suara aneh, seperti air menetes. Artefak religius juga mulai berterbangan dari dinding, langkah kaki dan suara menggaruk kerap terdengar di sekitar rumah. Tubuh Doe pun mulai dipenuhi goresan dan berbicara dalam bahasa roh. Keluarganya pun membawa seorang pastor Katolik dan ritual eksorsisme dimulai. Ritual ini berlangsung lebih dari 30 kali. Ritual pun berhasil dan diakhiri dengan teriakan Doe yang terdengar di seluruh rumah sakit dan adanya bau sulfat yang tercium di udara.
4. Kasus Julia


Pada tahun 2008, Dr. Richard E. Gallagher, seorang psikiater dan profesor di New York Medical College, mendokumentasikan kasus seorang pasien yang dijuluki "Julia". Sangat jarang bila seorang dokter mengakui pasiennya telah dikuasai oleh roh, biasanya mereka berpikir kalau pasien tersebut memiliki gangguan jiwa.

Gallagher secara pribadi mengamati barang-barang yang terbang mengelilingi ruangan. Julia pun ikut melayang dari tempat tidur, berbicara dalam bahasa roh, dan mengetahui banyak hal tentang orang-orang di sekitarnya yang mungkin tidak dia ketahui.
5. Kasus Arne Cheyenne Johnson


Kasus Arne Cheyenne Johnson ini dikenal sebagai "Demon Murder Trial". Pada tahun 1981, Arne Cheyenne Johnson diketahui membunuh tuan rumahnya yang bernama Alan Bono. Pengacara Johnson berpendapat bahwa tindakannya di luar kendalinya. Perilaku aneh telah dimulai sejak Johnson masih kecil, keluarganya pun sempat berkonsultasi dengan demonologists.

Akhirnya, hakim memutuskan bahwa perilakunya tersebut akibat pengaruh setan. Ini adalah kasus pengadilan pertama di Amerika Serikat yang membuktikan bahwa terdakwa tidak bersalah karena pengaruh setan. Meskipun begitu, Johnson tetap menjalani hukuman.
6. Kasus Son of Sam


Pada tahun 1976, orang-orang di New York City diteror oleh pembunuh berantai yang dikenal sebagai Son of Sam. Selama lebih dari satu tahun, pembunuh tersebut menjadi pengejaran polisi. Ketika si pembunuh akhirnya ditangkap, dia diidentifikasi sebagai David Berkowitz. Berkowitz mengaku atas perbuatannya tersebut dan mengklaim bahwa dirinya telah dikuasai oleh setan.;

Akibat perbuatannya tersebut Berkowitz dijatuhi hukuman seumur hidup. Namun pada pertengahan 1990an, dia mengeluarkan pengakuan yang mengejutkan. Dia mengaku bahwa dirinya merupakan anggota Satanic Cult, di mana menganggap pembunuhan sebagai bagian dari ritual.
7. Kasus Michael Taylor


Michael Taylor dan istrinya, Christine, tinggal di sebuah kota kecil di Inggris bernama Ossett. Pasangan itu sangat religius, dan telah bergabung dengan kelompok doa Kristen yang dipimpin oleh Marie Robinson. Pada suatu pertemuan di tahun 1974, Christine Taylor menuduh suaminya berselingkuh. Michael Taylor menolaknya dan mengeluarkan kata-kata kotor. Kemudian sejak saat itu dia mulai bertindak tidak wajar.

Setelah berbulan-bulan melakukan perilaku gila, Taylor akhirnya berkonsultasi dengan pendeta yang melakukan eksorsisme. Eksorsisme berlangsung selama lebih dari 24 jam, dan para imam yang terlibat mengklaim telah menyingkirkan 40 dari tubuh pria tersebut. Namun, mereka memperingatkan bahwa setan tersebut masih tetap tumbuh dalam jiwanya meskipun tidak aktif. Sayangnya begitu sampai rumah, Taylor membunuh istri dan anjingnya dengan brutal.
8. Kasus George Lukins


Pada tahun 1778, seorang penjahit di Inggris bernama George Lukins mengaku memiliki pendamping. Pria itu sering bernyanyi dengan suara dan bahasa yang aneh. Tetangganya pun prihatin dengan tingkah lakunya yang semakin menakutkan dan membantu pria itu untuk ke Gereja.

Lukins sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama lebih dari 20 bulan, tapi perawatnya meyakini bahwa dirinya telah dikuasai setan bukannya sakit. Pada tahun 1778, Lukins diklaim dikuasai oleh tujuh setan yang hanya bisa diusir oleh tujuh pendeta. Eksorsisme pun dilakukan di Temple Church. Ketika upacara usai, para imam mengklaim bahwa orang tersebut telah bebas dari setan-setan yang menguasai tubuhnya. George Lukins pun membaca doa dan mengucapkan terima kasih kepada para imam.
9. Kasus Anna Ecklund: The Earling Possession


Pada saat baru berusia empat belas tahun, seorang gadis Anna Ecklund mulai menunjukkan tanda-tanda dikuasai oleh setan. Gadis itu dibesarkan sebagai seorang Katolik yang taat, tapi ayah dan bibinya tiba-tiba mempraktikkan sihir untuk mengutuk gadis itu. Tak lama kemudian, dia tidak dapat menerima artefak religius di sekitarnya dan tidak mau memasuki gereja. Pada tahun 1912, gadis tersebut sempat menjalani eksorsisme dan berhasil. Namun entah mengapa ayah dan bibinya berdoa agar dia lebih mendapatkan penderitaan.

Pada tahun 1928, Ecklund kembali mencari pertolongan dari Gereja. Sebelum dilakukan eksorsisme, dia dirawat oleh biarawati dan kondisinya memburuk. Ketika para biarawati akan memberikan makanan, Ecklund akan mendesis dan membuang makanannya ke lantai. Dia akan mentolerir makanan yang belum diberkati. Saksi mengatakan bahwa gadis itu berbicara dengan bahasa asing dan melayang hingga menempel ke dinding. Matanya melotot dan tubuhnya membengkak, sehingga dia hampir memecahkan tempat tidurnya. Setelah menjalani tiga ritual eksorsisme selama 23 hari, para pendeta akhirnya membebaskannya dari setan-setan yang telah menguasainya.
10. Kasus Pope Francis Exorcises Boy


Gereja Katolik selalu melakukan ribuan eksorsisme setiap tahun, karena Paus Fransiskus percaya bahwa setan itu nyata. Pertempuran melawan kejahatan pun dianggap sesuatu yang harus diperjuangkan setiap hari. Pada bulan Mei 2013, Paus yang baru terpilih tersebut diduga melakukan eksorsisme singkat di kamera. Saat dia menyusuri barisan orang cacat, Paus berhenti sejenak di depan seorang anak laki-laki di kursi roda. Sambil menggenggam kepala anak laki-laki tersebut, bocah itu bergidik dan tersentak sebelum akhirnya lemas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar